Aneksasi Krimea oleh Kekaisaran Rusia

Lukisan karya Ivan Aivazovsky: Kedatangan Yekaterina II di Feodosia

Wilayah Krimea, yang sebelumnya dikuasai oleh Kekhanan Krimea, dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia pada 19 April [K.J.: 8 April] 1783.[1] Periode sebelum aneksasi ditandai oleh campur tangan Rusia dalam urusan Krimea, serangkaian pemberontakan Tatar Krimea dan ketidakjelasan sikap Utsmaniyah. Aneksasi ini memulai periode kekuasaan Rusia selama 134 tahun, yang diakhiri oleh penyerahan wilayah tersebut kepada Republik Sosialis Soviet Ukraina pada tahun 1954. Rusia menganeksasi Krimea untuk kedua kalinya pada Maret 2014, meskipun aneksasi tersebut tak diakui di tingkatan internasional.[2][3]

Referensi

  1. ^ M. S. Anderson (December 1958). "The Great Powers and the Russian Annexation of the Crimea, 1783–4". The Slavonic and East European Review. 37 (88): 17–41. JSTOR 4205010. 
  2. ^ Aglaya Snetkov (2014). Russia's Security Policy Under Putin: A Critical Perspective. Routledge. hlm. 163. ISBN 1136759689. 
  3. ^ Casey Michel (4 March 2015). "The Crime of the Century". The New Republic. Diakses tanggal 2 March 2016.