Antropologi ekologi

 
Antropologi
Venus of Willendorf
Venus of Willendorf
Bidang
  • Antropologi biologis
  • Antropologi budaya
  • Antropologi linguistik
  • Antropologi sosial
  • Arkeologi
Sub bidang
  • Antropologi agama
  • Antropologi ekologi
  • Antropologi ekonomi
  • Antropologi forensik
  • Antropologi hukum
  • Antropologi media
  • Antropologi kedokteran
  • Antropologi perkotaan
  • Antropologi visual
  • Etnologi
  • Sosiologi
Metode dan kerangka kerja
  • Antropologi terapan
  • Etnografi
  • Observasi peserta
  • Metode kualitatif
  • Relativisme budaya
Konsep utama
Artikel terkait
  • l
  • b
  • s

Antropologi ekologi merupakan sub-bidang dari antropologi dan didefinisikan sebagai "studi tentang adaptasi budaya terhadap lingkungan".[1] Sub-bidang ini juga definisikan sebagai, "studi tentang hubungan antara sebuah populasi manusia dan lingkungan biofisik mereka".[2] Fokus dari penelitian-nya menyangkut "bagaimana kepercayaan dan praktik budaya membantu populasi manusia beradaptasi terhadap lingkungan mereka".[1] Antropologi ekologi dikembangkan dari pendekatan ekologi budaya, dan menyediakan sebuah kerangka kerja konseptual yang lebih cocok untuk penyelidikan ilmiah daripada pendekatan ekologi budaya.[3] Penelitian yang dilakukan di bawah pendekatan ini bertujuan untuk mempelajari respons manusia yang berbagai macam terhadap masalah lingkungan.[3]

Seorang antropolog ekologi, Conrad Kottak mempublikasikan perdebatan dalam tulisan beliau, bahwasanya ada sebuah 'fungsionalis' asli yang lebih tua, yaitu antropologi ekologi bergaya apolitis dan, sesaat ketika beliau sedang menulis terkait perdebatan tersebut pada tahun 1999, muncullah sebuah 'antropologi ekologi baru' yang tengah direkomendasikan dan terdiri atas titik potong yang lebih kompleks, dengan memotong gaya atau pendekatan global, nasional, regional, maupun sistem lokal.[4]

Universitas dengan program antropologi ekologi

Berikut adalah daftar beberapa universitas maupun perguruan tinggi dengan program atau jurusan/mata kuliah/studi terkait antropologi ekologi baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam negeri

Luar negeri

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Kottak, Conrad Phillip (2010). Anthropology : appreciating human diversityAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan (edisi ke-14th). New York: McGraw-Hill. hlm. 579–584. ISBN 978-0-07-811699-5. 
  2. ^ Townsend, Patricia K. (2009). Environmental anthropology : from pigs to policiesPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-2nd). Prospect Heights, Ill.: Waveland Press. hlm. 104. ISBN 978-1-57766-581-6. 
  3. ^ a b Moran, Emilio F. (2006). People and nature : an introduction to human ecological relationsAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan (edisi ke-3. [repr.].). Malden, MA: Blackwell Publishing. hlm. 31–32. ISBN 978-1-4051-0572-9. 
  4. ^ Kottack, Conrad. (1999). "The New Ecological Anthropology" (PDF). American Anthropologist. 1: 23–35. doi:10.1525/aa.1999.101.1.23. 

Bacaan lebih lanjut

  • Ann McElroy & Patricia K. Townsend (1989), Medical Anthropology in Ecological PerspectivePerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-2nd), Boulder, Colorado: Westview Press, ISBN 0-8133-0742-2 
  • Nick Bingham, Andrew Blowers & Chris Belshaw, ed. (2003), Contested Environments (edisi ke-1st), Milton Keynes, United Kingdom: John Wiley & Sons LTD., ISBN 0-470-85000-0 

Pranala luar

  • McGrath, Stacy (n.d) "Ecological Anthropology", M.D Murphy (Ed) Anthropological Theories. Department of Anthropology, University of Alabama webpage Diarsipkan 2012-07-28 di Wayback Machine. Diakses 8 August 2009
  • Online Journal of Ecological Anthropology, University of South Florida Diakses 9 August 2009
  • Open Access Journal entitled "Ecological and Environmental Anthropology" Diakses 9 August 2009