Bandar Udara Shonai

RJSY

Titik lokasi di peta Jepang

Bandar Udara Shonai (庄内空港code: ja is deprecated , Shonai Kūkō) (IATA: SYO, ICAO: RJSY)^[1] merupakan sebuah bandar udara regional di Sakata, Yamagata, Jepang. Lokasi bandar udara ini berada sejauh 12 kilometer dari Shonai, dan 12 kilometer dari Sakata.^[2]

Sejarah

Bandar Udara Shonai dibuka untuk umum pada tahun 1991 setelah upaya dari dinas perdagangan setempat dengan alasan bahwa daerah tersebut sangat terisolasi dari kota-kota besar, seperti Tokyo dan Osaka, sehingga membutuhkan waktu setengah hari untuk mencapai kedua kota tersebut. Maskapai pertama yang beroperasi di bandar udara ini adalah All Nippon Airways, yang membuka rute penerbangan menuju Tokyo dan Osaka. Namun, penerbangan ke Osaka ditutup pada tahun 2009. Selain dua rute tersebut, ANA juga melayani rute penerbangan menuju Sapporo sejak tahun 1995 sampai dengan 2007.

Seiko Epson juga menggunakan bandar udara tersebut untuk penerbangan sewaan mingguan dari/menuju Matsumoto sejak tahun 1997.

Fasilitas

Bandar Udara Shonai memiliki gedung terminal penumpang tiga lantai. Lantai pertama digunakan untuk pengambilan bagasi bagi penumpang yang datang dan pendaftaran tiket (check in). Lantai kedua merupakan ruang tunggu keberangkatan. Lantai ketiga digunakan untuk dek pengamatan. Dari atap gedung terminal ini dapat digunakan pula untuk melihat-lihat suasana di sekitar bandar udara. Dengan menggunakan teropong yang dapat digunakan dengan gratis, Laut Jepang dapat terlihat dari bandar udara tersebut.^[3]

Landas pacu yang dimiliki bandar udara ini berdimensi 2.000 × 45 meter dengan arah 088° dan 268°.^[4] Permukaan landas pacu tersebut terbuat dari aspal beton. Ketinggian rata-rata landas pacu tersebut adalah 72 kaki (22 meter) dari permukaan laut.^[4]

Maskapai dan rute penerbangan

Insiden dan kecelakaan

Pada tanggal 8 Desember 2012 pada pukul 10.30 WSJ, Boeing 737-881 yang dioperasikan oleh All Nippon Airways mengalami insiden ketika mendarat di Bandar Udara Shonai. Insiden All Nippon Airways Penerbangan 899 tersebut disebabkan oleh sistem pengereman otomatis tidak bekerja saat roda pesawat menyentuh landas pacu, sehingga pesawat tidak dapat berhenti tepat dan akhirnya berhenti di rerumputan sejauh 80 meter dari landas pacu.^[7][8] Tidak ada korban dari penumpang dan kru pesawat, dan pesawat pun tidak mengalami kerusakan.^[9]

Referensi

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Shonai Airport.