Kereta api Mutiara Selatan

Kereta api Mutiara Selatan
Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati Stasiun Krian di tengah pembangunan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi17 Agustus 1972 (1972-08-17)
(51 tahun, 281 hari)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirBandung
Jarak tempuh696 km
Waktu tempuh rerata11 jam 5 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, bantal, dan selimut
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional70–120 km/h (19–33 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal85-86
Peta rute
Legenda
Ke Surabaya Kota/Sidotopo
Ke Surabaya Pasarturi
Surabaya Gubeng
J SI T A D P SP 2L
ke ke Malang/Banyuwangi
ke Sidoarjo
Mojokerto
J
Jombang
ke Blitar, Malang
Jembatan Kali Brantas
Kertosono
D
Nganjuk
Madiun
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jembatan Bengawan Solo
ke Semarang dan BIAS Bandara Adi Soemarmo
Solo Balapan
Y AS JS  K2S   K4S   K6S  5 (S1) Terminal Tirtonadi
Ke Wonogiri
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Yogyakarta
Y P YA
Jembatan Kali Progo
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Kutoarjo
P 4 (P1) Terminal Kutoarjo
Kebumen
Gombong
Terowongan Ijo
Kroya
KD JS
ke Purwokerto, Cirebon
Maos
Jembatan Kali Serayu
ke Cilacap
Sidareja
Banjar
Ciamis
Jembatan Cirahong
Tasikmalaya
Cipeundeuy
Ke Garut
Jembatan Sungai Cimanuk
Kiaracondong
B C
Bandung
C B TMB2 TMB5 KBP 2D 3D 4D
ke Cikampek

Kereta api Mutiara Selatan (atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan KA Mutsel) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya GubengBandung di lintas selatan Pulau Jawa. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah Kereta api Bima dan Kereta api Mutiara Timur yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.

Sejarah

Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di Pagesangan, Jambangan, Surabaya dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (2011)

Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani rute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Pada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis. Pada tahun 2014–2016, rangkaian kereta api bisnis Mutiara Selatan sempat digunakan untuk pengoperasian kereta api Sarangan Ekspres.[butuh rujukan]

Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit[2]—serta rute diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016.

Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,[3] kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[4]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.[5] Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat pandemi Covid-19.[butuh rujukan]

Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[6] Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P J SI SP T FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, Tumapel, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Jombang Jombang D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Kota Madiun Madiun
Jawa Tengah Kota Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo dan memiliki jalan akses menuju Terminal Tirtonadi. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kebumen Kebumen
Gombong
Cilacap Kroya
Maos
Sidareja
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari Commuter Line Yogyakarta.
Jawa Barat Kota Banjar Banjar
Ciamis Ciamis
Kota Tasikmalaya Tasikmalaya
Garut Cipeundeuy Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
Kota Bandung Kiaracondong B C
Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
Bandung B C 2D 3D 4D
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya, Garut, dan bus Trans Metro Pasundan

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Insiden

Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 Kutojaya Selatan di jalur 3 Stasiun Langen, Langensari, Banjar, Jawa Barat. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.[7]

Galeri


Referensi

  1. ^ Rianti, Eva (10 Mei 2023). "Waktu Tempuh 140 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dipercepat per 1 Juni, Ini Daftarnya". Republika. Jakarta: MahakaX. 
  2. ^ "Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti". Kabar Penumpang. 2018-04-17. Diakses tanggal 2020-04-02. 
  3. ^ "Kereta Api Mutiara Selatan Kini Hadir Dalam Kelas Eksekutif". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-05. 
  4. ^ "KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru". Republika. 
  5. ^ Susanti, Reni. Assifa, Farid, ed. "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-11-02. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 314. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  7. ^ KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kereta api Mutiara Selatan.

Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)

  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
Eksekutif dan Premium
Eksekutif dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi
Premium
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
Susunan kursi 3–2
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
KRD
Perintis dan
bus rel
LRT
KA bandara dan feeder KAI
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
Rencana beroperasi
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
Tidak beroperasi
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons