Kumbang

Kumbang
Rentang fosil: 318–0 jtyl
PreЄ
Є
O
S
D
C
P
T
J
K
Pg
N
Akhir Zaman Karbon–Holosen
Searah jarum jam dari kiri atas: kumbang rusa jantan emas betina (Lamprima aurata), kumbang badak (Megasoma sp.), kumbang hidung panjang (Rhinotia hemistictus), kumbang koboi (Chondropyga dorsalis), dan salah satu spesies Amblytelus.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Arthropoda
Subfilum:
Hexapoda
Kelas:
Insecta
Subkelas:
Pterygota
Infrakelas:
Neoptera
Superordo:
Endopterygota
Ordo:
Coleoptera

Linnaeus, 1758
Subordo
  • Adephaga
  • Archostemata
  • Myxophaga
  • Polyphaga
  • Protocoleoptera[1]

Kumbang adalah sekelompok serangga yang membentuk ordo Coleoptera /klˈɒptərə/[2]. Kata "coleoptera" berasal dari bahasa Yunani Kuno κολεός, koleos, dan πτερόν, pteron, yang jika keduanya disatukan berarti "sayap berselubung", karena sebagian besar kumbang memiliki dua pasang sayap. Pasangan sayap yang berada di depan disebut elytra. Pasangan sayap ini mengeras dan menebal yang dapat melindungi pasangan sayap di belakangnya dan juga melindungi bagian belakang tubuh kumbang.

Ordo Coleoptera memiliki spesies lebih banyak daripada ordo manapun, meliputi hampir 25% dari seluruh jenis bentuk kehidupan hewan yang diketahui.[3][4][5] Sekitar empat puluh persen dari seluruh spesies serangga yang telah terdeskripsi adalah kumbang (sekitar 400.000 spesies[6]) dan spesies baru sering ditemukan. Famili taksonomi paling besar, Curculionidae, juga masuk dalam ordo ini.

Penyebaran kumbang sangat luas. Kumbang dapat ditemukan di semua habitat besar, kecuali di lautan dan wilayah kutub. Mereka berinteraksi dengan ekosistemnya dalam berbagai cara. Beberapa spesies kumbang adalah penghasil detritus, dengan menghancurkan jaringan hewan dan tumbuhan yang mati, memakan bangkai jenis-jenis tertentu, dan memakan sampah. Beberapa spesies memakan jamur. Beberapa spesies adalah pemakan bunga dan buah. Ada juga spesies yang merupakan parasit atau parasitoid. Beberapa spesies lainnya adalah pemangsa atau predator bagi invertebrata lain. Banyak spesies kumbang predator ini yang penting sebagai pengendali hama pertanian. Contohnya, kumbang dalam famili Coccinellidae yang memangsa aphid, serangga sisik, thrips, dan serangga pengisap tanaman lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan hasil tanaman.

Sebaliknya, beberapa spesies kumbang adalah mangsa bagi berbagai hewan invertebrata dan vertebrata, termasuk serangga, ikan, reptil, burung, dan mamalia. Kumbang umumnya bukan hama yang serius, tetapi mereka termasuk hama pertanian dan industri, seperti kumbang kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, kumbang kapas Anthonomus grandis, kumbang tepung merah Tribolium castaneum, dan kumbang kacang tunggak Callosobruchus maculatus. Termasuk juga kumbang death-watch, larvanya dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dengan cara menggerogoti kayu.

Spesies dalam ordo Coleoptera umumnya ditandai dengan adanya eksoskeleton dan sayap depan yang keras (elytra). Elytra ini membedakan kumbang dari kebanyakan spesies serangga lainnya, kecuali beberapa spesies Hemiptera. Eksoskeleton kumbang terdiri atas banyak piring yang disebut sklerit, dipisahkan oleh jahitan tipis. Desain ini menciptakan pertahanan kumbang sambil mempertahankan fleksibilitas. Anatomi umum kumbang cukup seragam, meskipun organ dan pelengkap tertentu dapat sangat bervariasi dalam penampilan dan fungsi di antara banyak famili dalam ordo ini. Seperti semua serangga, tubuh kumbang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, dada (toraks), dan perut (abdomen).

Etimologi

Kata "Coleoptera" berasal dari bahasa Yunani Kuno koleopteros, secara harfiah berarti "sayap selubung", dari koleos berarti "selubung" dan pteron, artinya "sayap". Nama tersebut diberikan pada kelompok ini oleh Aristoteles karena elytra mereka, sayap depan keras menyerupai tameng.

Penyebaran dan keragaman

Kumbang adalah ordo serangga terbesar, dengan 350.000-400.000 spesies dalam empat subordo (Adephaga, Archostemata, Myxophaga, dan Polyphaga), menjadi sekitar 40% dari seluruh serangga yang dijelaskan, dan sekitar 30% dari seluruh hewan. Meskipun klasifikasi pada tingkat famili sedikit tidak stabil, sekitar 500 famili dan subfamili sudah diketahui.[3][7] Coleoptera ditemukan di hampir semua habitat alam, termasuk habitat air tawar dan laut.[8]

Morfologi eksternal

Morfologi seekor kumbang, dengan kumbang biola sebagai spesies contoh

Karakteristik kumbang umumnya memiliki eksoskeleton sangat keras dan sayap depan keras (elytra). Exoskeleton kumbang terdiri atas banyak lapisan yang disebut sklerit, dipisahkan oleh jahitan tipis. Desain ini memberikan pertahanan berlapis sambil mempertahankan fleksibilitas. Anatomi umum kumbang cukup seragam, meskipun organ dan tambahan tertentu dapat sangat bervariasi dalam penampilan dan fungsi antara satu famili dengan famili lain. Seperti semua serangga, tubuh kumbang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, dada (toraks), dan perut (abdomen).

Kepala

Scarabaeus viettei memperlihatkan adaptasi "kepala sekop"
Kepala Cephalota circumdata memperlihatkan mata majemuk dan bagian mulut
Morfologi kepala

Kepala biasanya telah sangat mengeras (karena pembentukan sclerotin) dan bervariasi dalam ukuran.[7] Pada kepala terdapat mulut yang mengarah ke depan atau kadang-kadang berputar ke bawah. Mata kumbang majemuk dan mungkin memperlihatkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, seperti dalam kasus kumbang gasing (famili Gyrinidae), mata mereka terpisah untuk memungkinkan pandangan ke atas dan ke bawah permukaan air. Spesies lain juga dapat melakukan penglihatan terpisah antara dua matanya, antara lain beberapa kumbang tanduk panjang (famili Cerambycidae) dan kumbang pengerek, serta banyak spesies lainnya memiliki mata yang berlekuk ke beberapa derajat. Beberapa genera kumbang juga memiliki ocelli, yaitu mata sederhana yang kecil yang biasanya terletak jauh di belakang kepala (di vertex).

Antena kumbang utamanya adalah organ penciuman, tetapi dapat juga digunakan untuk merasakan lingkungan sekitarnya secara fisik. Pada beberapa famili, antena juga dapat digunakan untuk kawin, atau untuk pertahanan bagi beberapa jenis kumbang. Dalam Coleoptera, bentuk antena sangat bervariasi, tetapi sering juga serupa dalam beberapa famili. Dalam beberapa kasus, antena jantan dan betina dalam satu spesies bisa berbeda bentuk. Antena kumbang bentuknya bervariasi: mungkin lebih tebal di ujung daripada di dasar, seperti benang, membengkok dengan sudut tajam, menyerupai untaian manik-manik, menyerupai sisir, atau bergerigi.

Kumbang memiliki bagian-bagian mulut yang sama dengan belalang. Dari bagian mulut, yang paling umum dikenal mungkin mandibel (rahang), yang terlihat seperti penjepit besar di depan beberapa kumbang. Mandibel adalah struktur yang sering menyerupai gigi dan keras untuk menarik, menghancurkan, atau memotong makanan atau musuh. Dua pasang tambahan menyerupai jari, maksila dan palpi labial, ada di sekitar mulut pada sebagian besar kumbang, digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Pada banyak spesies, mandibel jantan lebih besar daripada mandibel betina dari spesies yang sama.[7]

Dada (toraks)

Dada (toraks) terbagi menjadi dua bagian yang terlihat, yaitu dada depan (protoraks) dan pteratoraks. Pteratoraks adalah gabungan antara dada tengah (mesotoraks) dan dada belakang (metatoraks), yang umumnya terpisah pada spesies serangga lain, meskipun tersambung secara fleksibel dengan dada depan. Bila dilihat dari bawah, dada adalah bagian tempat adanya tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Perut (abdomen) adalah semua yang ada di belakang dada.[3] Bila dilihat dari atas, kebanyakan kumbang tampaknya memiliki tiga bagian yang jelas, tetapi hal ini dapat menipu. Pada permukaan atas kumbang, "bagian" tengah adalah lapisan keras yang disebut pronotum, yang sebenarnya adalah hanya bagian depan dada; sedangkan bagian belakang dada tersembunyi oleh sayap kumbang.

Kaki

Acilius sulcatus, seekor kumbang penyelam memperlihatkan kaki belakang yang terlah beradaptasi untuk hidup di dalam air

Kaki kumbang yang beruas banyak biasanya berujung pada dua atau lima ruas kecil yang disebut tarsi. Seperti banyak ordo serangga lainnya, kumbang memiliki cakar, biasanya sepasang, di ujung ruas tarsal terakhir dari setiap kaki. Sementara sebagian besar kumbang menggunakan kaki mereka untuk berjalan, bagi beberapa kumbang lainnya kaki dimodifikasi dan disesuaikan untuk beragam kegunaan lain. Pada famili air – Dytiscidae, Haliplidae, banyak spesies Hydrophilidae dan lainnya- kaki, terutama pasangan terakhir, telah disesuaikan untuk berenang dan sering memiliki banyak rambut panjang untuk membantu tujuan ini. Kumbang lainnya memiliki kaki fossorial yang melebar dan sering berputar untuk menggali. Spesies dengan adaptasi tersebut ditemukan di antara scarab, kumbang tanah, dan famili Histeridae. Kaki belakang beberapa kumbang, seperti kumbang kutu (dalam Chrysomelidae dan Curculionidae), membesar dan dirancang untuk melompat.

Sayap

Elytra terhubung ke pterathorax. Elytra tidak digunakan untuk terbang, tetapi cenderung untuk menutupi bagian belakang tubuh dan melindungi pasangan sayap kedua (alae). Elytra harus dinaikkan untuk menggerakkan sayap belakang untuk terbang. Sayap terbang dari kumbang bersilangan dengan pembuluh darah dan dilipat setelah mendarat, sejajar dengan pembuluh darah, dan disimpan di bawah elytra. Sebuah lipatan (jugum) dari membran di dasar setiap sayap adalah suatu fitur karakteristik kumbang.[9] Kemampuan untuk terbang telah hilang pada beberapa kumbang, antara lain beberapa kumbang tanah (famili Carabidae) dan beberapa kumbang dari famili Curculionidae, dan juga spesies dari famili lain yang tinggal di gurun dan gua. Banyak kumbang memiliki dua elytra yang telah menyatu bersama-sama, membentuk perisai yang kokoh di atas perut. Beberapa famili kumbang telah kehilangan keduanya, baik kemampuan untuk terbang maupun elytra. Contohnya yang dikenal adalah glowworm dari famili Phengodidae.

Perut (abdomen)

Perut adalah bagian belakang dari dada belakang, terdiri atas serangkaian cincin, masing-masing dengan lubang untuk bernafas dan respirasi, yang disebut ventilator, membentuk tiga sklerit tersegmentasi berbeda: tergum, pleura, dan sternum. Tergum di hampir semua spesies adalah membran, atau biasanya lembut dan tersembunyi oleh sayap dan elytra bila tidak sedang terbang. Pleura biasanya kecil atau tersembunyi pada beberapa spesies, dengan setiap pleuron memiliki ventilator tunggal. Sternum adalah bagian yang terlihat paling lebar dari perut, merupakan segmen yang tidak mengeras. Perut itu sendiri tidak memiliki tambahan, tetapi pada beberapa kumbang (misalnya, Mordellidae) telah terhubung dengan lobus sternal.[10]

Morfologi internal

Diagram yang menunjukkan anatomi internal umum kumbang

Sistem pencernaan

Sistem pencernaan kumbang sangat dipengaruhi oleh tanaman yang menjadi sumber makanan mereka. Pada umumnya proses pencernaan dilakukan oleh midgut depan (anterior) dengan bantuan enzim midgut. Saluran pencernaan pada dasarnya terdiri atas faring yang pendek dan sempit, tetapi dapat melebar, dan ampela yang kurang berkembang. Setelah itu adalah midgut, yang spesiesnya bervariasi dalam ukuran, dengan sejumlah besar sekum, dengan hindgut yang panjangnya bervariasi. Biasanya, terjadi empat hingga enam kali tubulus Malpighi.[7]

Sistem saraf

Sistem saraf pada kumbang bervariasi di antara spesies-spesies yang berbeda, dari tiga ganglia dada dan tujuh atau delapan ganglia abdomen yang dapat dibedakan dari ujung penyatuan semua ganglia untuk membentuk struktur komposit.[3]

Sistem pernapasan

Seperti serangga umumnya, kumbang menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui trakea. Udara memasuki tubuh melalui spirakel, dan bersirkulasi di dalam haemocoel pada sistem trakea dan tracheoles, melalui dinding tempat gas-gas yang terkait dapat berdifusi dengan tepat.[3]

Kumbang-kumbang penyelam, seperti Dytiscidae, membawa gelembung udara ketika menyelam.[3] Gelembung tersebut ditampung di bawah elytra atau ditempel pada tubuh oleh bulu-bulu hidrofobik khusus. Gelembung tersebut menutupi sedikitnya beberapa spirakel, sehingga memungkinkan oksigen masuk ke trakea.

Sistem peredaran darah

Seperti serangga-serangga lainnya, kumbang memiliki sistem peredaran darah terbuka, lebih didasarkan pada hemolimfa daripada darah. Pembuluh bersegmen, seperti hati, menempel pada dinding dorsal hemocoel. Pembuluh ini memiliki lubang-lubang kecil yang disebut ostia dan mensirkulasikan hemolimfa dari rongga utama hemocoel keluar menuju rongga anterior di kepala.

Organ-organ khusus

Kumbang memiliki kelenjar khusus yang menghasilkan feromon yang digunakan untuk menemukan pasangannya. Feromon spesies Rutelinea dihasilkan dari sel-sel epitel yang melapisi permukaan bagian dalam segmen perut apikal; feromon berbasis asam amino spesies Melolonthinae dihasilkan dari kelenjar di bagian atas abdominal. Spesies-spesies lainnya menghasilkan feromon yang berbeda-beda jenis. Spesies Dermestidae menghasilkan ester dan spesies Elateridae menghasilkan asam lemak, turunan aldehid, dan asetat.[3]

Referensi

  1. ^ Bouchard, P.; Bousquet, Y.; Davies, A.; Alonso-Zarazaga, M.; Lawrence, J.; Lyal, C.; Newton, A.; Reid, C.; Schmitt, M.; Ślipiński, A.; Smith, A. (2011). "Family-group names in Coleoptera (Insecta)". ZooKeys. 88: 1–972. doi:10.3897/zookeys.88.807. PMC 3088472 alt=Dapat diakses gratis. PMID 21594053. 
  2. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b c d e f g Powell (2009)
  4. ^ Rosenzweig, Michael L. (1995). Species Diversity in Space and Time. Cambridge University Press. ISBN 9780521499521. 
  5. ^ Hunt, T.; et al. (2007). "A Comprehensive Phylogeny of Beetles Reveals the Evolutionary Origins of a Superradiation". Science. 318 (5858): 1913–1916. Bibcode:2007Sci...318.1913H. doi:10.1126/science.1146954. PMID 18096805. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
  6. ^ Hammond, P. M. (1992). "Species inventory", hlm. 17–39 dalam Global Biodiversity: Status of the Earth’s Living Resources. Groombridge, Brian (ed.). London: Chapman and Hall. ISBN 0-412-47240-6.
  7. ^ a b c d Gilliott, Cedric (August 1995). Entomology (edisi ke-2). Springer-Verlag New York, LLC. hlm. 96. ISBN 0-306-44967-6. 
  8. ^ Gullan, P.J. (22-03-2010). The Insects: An Outline of Entomology (edisi ke-4). Oxford: Wiley, John & Sons, Incorporated. ISBN 1-4443-3036-5.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  9. ^ Carpenter, George Herbert (1899). Insects, their structure and life. 
  10. ^ Ivie, Michael A. (2002). Ross H. Arnett & Michael Charles Thomas, ed. American Beetles: Polyphaga: Scarabaeoidea through Curculionoidea. American Beetles. 2. CRC Press. ISBN 978-0-8493-0954-0. 

Bibliografi

  • Powell, Jerry A. (2009). "Coleoptera". Dalam Vincent H. Resh & Ring T. Cardé. Encyclopedia of Insects (edisi ke-2nd). Academic Press. hlm. 1132. ISBN 978-0-12-374144-8. 

Bacaan lanjutan

  • Poul Beckmann. Living Jewels: The Natural Design of Beetles ISBN 3-7913-2528-0
  • Arthur V. Evans, Charles Bellamy, dan Lisa Charles Watson. An Inordinate Fondness for Beetles ISBN 0-520-22323-3
  • Lembaga Entomologi Amerika. Beetle Larvae of the World ISBN 0-643-05506-1
  • David Grimaldi, Michael S. Engel. Evolution of the Insects ISBN 0-521-82149-5
  • Ross H. Arnett, Jr. dan Michael C. Thomas (2002). American Beetles. CRC Press. ISBN 0-8493-1925-0
  • K. W. Harde. A Field Guide in Colour to Beetles ISBN 0-7064-1937-5 hlm. 7-24
  • White, R.E. (1983). Beetles. Houghton Mifflin Company, New York, NY. ISBN 0-395-91089-7

Lihat pula

  • Heteroptera - subordo serangga yang tidak serupa dengan kumbang

Pranala luar

Wikispecies mempunyai informasi mengenai Coleoptera.
Wikibooks Dichotomous Key memiliki informasi lebih banyak:
Coleoptera
  • Coleoptera - Semua yang Anda perlu ketahui mengenai coleoptera, pengumpulan, dan persiapan
  • The Beetle Ring - Sekumpulan situs web mengenai kumbang (Coleoptera)
  • Entomology Diarsipkan 2006-12-06 di Wayback Machine. - proyek pembuatan basis data entomologi interaktif
  • http://www.koleopterologie.de/gallery - Galeri kumbang-kumbang Eropa Tengah
  • Coleoptera dari Tree of Life
  • Beetles and coleopterologists Situs Rusia dengan versi bahasa Inggris dengan informasi mengenai biologi, sistematika, paleontologi kumbang
  • North American Beetles dari BugGuide
  • Famili Coleoptera di Dunia Diarsipkan 2017-11-07 di Wayback Machine.
  • Koleksi digital kumbang Asia Tenggara Diarsipkan 2018-11-04 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Anggota Ordo Coleoptera
Upaordo Archostemata
  • Crowsoniellidae (Crowsoniella relicta)
  • Cupedidae (reticulated beetles)
  • Jurodidae (Sikhotealinia zhiltzovae)
  • Micromalthidae (telephone-pole beetle)
  • Ommatidae
Upaordo Adephaga
  • Amphizoidae (trout-stream beetles)
  • Aspidytidae
  • Carabidae (ground beetles)
  • Dytiscidae (predaceous diving beetles)
  • Gyrinidae (whirligig beetles)
  • Haliplidae (crawling water beetles)
  • Hygrobiidae
  • Meruidae (Meru phyllisae)
  • Noteridae (burrowing water beetles)
  • Rhysodidae (wrinkled bark beetles)
  • Trachypachidae (false ground beetles)
Upaordo Myxophaga
  • Hydroscaphidae (skiff beetles)
  • Lepiceridae
  • Sphaeriusidae
  • Torridincolidae
Upaordo Polyphaga
Bostrichiformia
Bostrichoidea
  • Anobiidae (furniture beetles, death watch beetles, spider beetles)
  • Bostrichidae (auger beetles)
  • Dermestidae (skin beetles)
  • Jacobsoniidae (Jacobson's beetles)
  • Nosodendridae (wounded-tree beetles)
Derodontoidea
  • Derodontidae (tooth-necked fungus beetles)
Cucujiformia
Chrysomeloidea
  • Cerambycidae (kumbang tanduk panjang)
  • Chrysomelidae (kumbang daun)
  • Disteniidae
  • Megalopodidae
  • Orsodacnidae
  • Oxypeltidae
  • Vesperidae
Cleroidea
  • Acanthocnemidae (Acanthocnemus nigricans)
  • Chaetosomatidae
  • Cleridae (checkered beetles)
  • Melyridae (soft-wing flower beetles)
  • Phloiophilidae (Phloiophilus edwardsi)
  • Phycosecidae
  • Prionoceridae
  • Trogossitidae (bark-gnawing beetles)
Cucujoidea
  • Alexiidae
  • Biphyllidae (false skin beetles)
  • Boganiidae
  • Bothrideridae (dry bark beetles)
  • Byturidae (fruitworm beetles)
  • Cavognathidae
  • Cerylonidae (minute bark beetles)
  • Coccinellidae (kumbang koksi)
  • Corylophidae (minute fungus beetles)
  • Cryptophagidae (silken fungus beetles)
  • Cucujidae (flat bark beetles)
  • Cyclaxyridae
  • Discolomatidae
  • Endomychidae (handsome fungus beetles)
  • Erotylidae (pleasing fungus beetles)
  • Helotidae
  • Hobartiidae
  • Kateretidae (short-winged flower beetles)
  • Laemophloeidae (lined flat bark beetles)
  • Lamingtoniidae (Lamingtonium binnaberrense)
  • Latridiidae (minute brown scavenger beetles)
  • Monotomidae (root-eating beetles)
  • Myraboliidae
  • Nitidulidae (sap beetles)
  • Passandridae (parasitic flat bark beetles)
  • Phalacridae (shining flower beetles)
  • Phloeostichidae
  • Propalticidae
  • Protocucujidae
  • Silvanidae (silvanid flat bark beetles)
  • Smicripidae (palmetto beetles)
  • Sphindidae (dry-fungus beetles)
Curculionoidea
(weevils)
  • Anthribidae (fungus weevils)
  • Attelabidae (leaf-rolling weevils)
  • Belidae (primitive weevils)
  • Brentidae (straight snout weevils, New York weevil)
  • Caridae
  • Curculionidae (true weevils, bark beetles, ambrosia beetles)
  • Nemonychidae (pine flower weevils)
Lymexyloidea
  • Lymexylidae (ship-timber beetles)
Tenebrionoidea
  • Aderidae (ant-like leaf beetles)
  • Anthicidae (ant-like flower beetles)
  • Archeocrypticidae (cryptic fungus beetles)
  • Boridae (conifer bark beetles)
  • Chalcodryidae
  • Ciidae (minute tree-fungus beetles)
  • Melandryidae (false darkling beetles)
  • Meloidae (blister beetles)
  • Mordellidae (tumbling flower beetles)
  • Mycetophagidae (hairy fungus beetles)
  • Mycteridae (palm and flower beetles)
  • Oedemeridae (false blister beetle)
  • Perimylopidae, or Promecheilidae
  • Prostomidae (jugular-horned beetles)
  • Pterogeniidae
  • Pyrochroidae (fire-coloured beetles)
  • Pythidae (dead log bark beetles)
  • Ripiphoridae (wedge-shaped beetles)
  • Salpingidae (narrow-waisted bark beetles)
  • Scraptiidae (false flower beetles)
  • Stenotrachelidae (false longhorn beetles)
  • Synchroidae (synchroa bark beetles)
  • Tenebrionidae (darkling beetles)
  • Tetratomidae (polypore fungus beetles)
  • Trachelostenidae
  • Trictenotomidae
  • Ulodidae
  • Zopheridae (ironclad beetles, cylindrical bark beetles)
Elateriformia
Buprestoidea
  • Buprestidae (jewel beetles, or metallic wood-boring beetles)
  • Schizopodidae
Byrrhoidea
  • Byrrhidae (pill beetles)
  • Callirhipidae (cedar beetles)
  • Chelonariidae (turtle beetles)
  • Cneoglossidae
  • Dryopidae (long-toed water beetles)
  • Elmidae (riffle beetles)
  • Eulichadidae (forest stream beetles)
  • Heteroceridae (variegated mud-loving beetles)
  • Limnichidae (minute mud beetles)
  • Lutrochidae (travertine beetles)
  • Psephenidae (water-penny beetles)
  • Ptilodactylidae
Dascilloidea
  • Dascillidae (soft bodied plant beetles)
  • Rhipiceridae (cicada beetle, cicada parasite beetles)
Elateroidea
  • Anischiidae
  • Artematopodidae (soft-bodied plant beetles)
  • Brachypsectridae (Texas beetles)
  • Cantharidae (soldier beetles)
  • Cerophytidae (rare click beetles)
  • Drilidae
  • Elateridae (click beetles)
  • Eucnemidae (false click beetles)
  • Lampyridae (kunang-kunang)
  • Lycidae (net-winged beetles)
  • Omalisidae
  • Omethidae (false fireflies)
  • Phengodidae (glowworm beetles, long-lipped beetles)
  • Plastoceridae (Plastocerus angulosus)
  • Podabrocephalidae
  • Rhagophthalmidae
  • Rhinorhipidae (Rhinorhipus tamborinensis)
  • Throscidae (false metallic wood-boring beetles)
Scirtoidea
  • Clambidae
  • Decliniidae (Declinia relicta)
  • Eucinetidae (plate-thigh beetles)
  • Scirtidae
Scarabaeiformia
Scarabaeoidea
  • Belohinidae (Belohina inexpectata)
  • Bolboceratidae
  • Ceratocanthidae
  • Diphyllostomatidae (false stag beetles)
  • Geotrupidae (dor beetles)
  • Glaphyridae (bumble bee scarab beetles)
  • Glaresidae (enigmatic scarab beetles)
  • Hybosoridae (scavenger scarab beetles)
  • Lucanidae (stag beetles)
  • Ochodaeidae (sand-loving scarab beetles)
  • Passalidae (betsy beetles)
  • Pleocomidae (rain beetles)
  • Scarabaeidae (scarab)
  • Trogidae (hide beetles)
Staphyliniformia
Histeroidea
  • Histeridae (clown beetles)
  • Sphaeritidae (false clown beetles)
  • Synteliidae
Hydrophiloidea
  • Epimetopidae
  • Georissidae (minute mud-loving beetles)
  • Helophoridae
  • Hydrochidae
  • Hydrophilidae (kumbang air)
  • Spercheidae
Staphylinoidea
  • Agyrtidae (primitive carrion beetles)
  • Hydraenidae
  • Leiodidae (round fungus beetles)
  • Ptiliidae (feather-winged beetles)
  • Scydmaenidae (ant-like stone beetles)
  • Silphidae (carrion beetles)
  • Staphylinidae (rove beetles)
Daftar subgrup ordo Coleoptera
  • l
  • b
  • s
Insecta (Serangga)
Hidup
Monocondylia
  • Archaeognatha (jumping bristletails)
D
i
c
o
n
d
y
l
i
a
Apterygota *
  • Thysanura (Zygentoma) (silverfish, firebrats)
P
t
e
r
y
g
o
t
a
Palaeoptera
Ephemeropteroidea
  • Ephemeroptera (Lalat capung)
Odonatoptera
  • Odonata (capung)
N
e
o
p
t
e
r
a
Polyneoptera
  • Plecoptera (stoneflies)
  • Dermaptera (cocopet)
  • Embioptera (webspinners)
  • Phasmatodea (stick and leaf insects)
  • Notoptera (ice-crawlers, gladiators)
  • Orthoptera (jangkrik, weta, belalang, locusts)
  • Zoraptera (angel insects)
Dictyoptera
  • Blattodea (kecoa, rayap)
  • Mantodea (belalang sentadu)
E
u
m
e
t
a
b
o
l
a
Paraneoptera *
  • Psocodea (barklice, lice)
  • Thysanoptera (thrips)
  • Hemiptera (kepik)
E
n
d
o
p
t
e
r
y
g
o
t
a
basal
  • Hymenoptera (tawon, lebah, semut)
Neuropteroidea
Coleopterida
  • Strepsiptera (twisted-winged parasites)
  • Coleoptera (kumbang)
Neuropterida
  • Raphidioptera (snakeflies)
  • Megaloptera (alderflies, dobsonflies, fishflies)
  • Neuroptera (net-winged insects: lacewings, mantidflies, antlions)
Panorpida
(Mecopterida)
Antliophora
  • Mecoptera (scorpionflies) + Siphonaptera (fleas)
  • Diptera (nyamuk, lalat)
Amphiesmenoptera
  • Trichoptera (caddisflies)
  • Lepidoptera (kupu-kupu, ngengat)
  • Empat ordo dengan spesies terbanyak dicetak tebal
  • Kelompok parafiletik dicetak miring
  • Berdasarkan Sasaki et al. (2013)
Punah
  • Archodonata
  • Blattoptera
  • Caloneurodea
  • Campylopteridae
  • Carbotriplurida
  • Coxoplectoptera
  • Diaphanopterodea
  • Eoblattodea
  • Eocoronidae
  • Eudiaphanoptera
  • Erasipteridae
  • Gerarus
  • Geroptera
  • Glosselytrodea
  • Heraridea
  • Hypoperlida
  • Lapeyriidae
  • Meganisoptera ("griffinflies" atau "giant dragonflies", "capung raksasa")
  • Megasecoptera
  • Mendozachorista
  • Miomoptera
  • Monura
  • Palaeodictyoptera
  • Paoliida
  • Permoplecoptera
  • Protanisoptera
  • Protelytroptera
  • Protephemerida
  • Protodiptera
  • Protorthoptera
  • Protozygoptera
  • Pseudopulex
  • Rhyniognatha
  • Syntonoptera
  • Titanoptera
  • Triadophlebioptera
  • Wikispecies
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Umum
    • Integrated Authority File (Jerman)
    Perpustakaan nasional
    • Spanyol
    • Prancis (data)
    • Amerika Serikat
    • Jepang
    • Republik Ceko
    Lain-lain
    • National Archives (US)
    Pengidentifikasi takson