Leang Pute
Leang Pute | |
---|---|
Gua Pute | |
Lokasi | Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Kedalaman | 263–270 m[1] |
Geologi | karst / batu kapur / batu gamping |
Fitur | jenis gua vertikal yang berteras dengan lebar mulut gua antara 50-80 meter |
Situs web | visit cagarbudaya kebudayaan |
Leang Pute atau Gua Pute (Indonesia: Gua Putih; Inggris: White Cave ) adalah sebuah gua di Kawasan Karst Maros-Pangkep, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, wilayah administratif Kabupaten Maros. Lokasi gua ini secara administratif terletak di wilayah Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Gua ini adalah jenis gua vertikal (long pitch)[1] dan terdalam di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung dengan kedalaman berkisar 263–270 meter.[1] Gua ini memiliki lebar mulut gua antara 50-80 meter yang tersusun dari batu gamping. Kondisi gua yang vertikal dan berteras. Leang Pute sempat mendapat predikat gua terdalam di Indonesia sejak akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000, walau sempat terjadi perdebatan di kalangan penggiat susur gua tentang predikat gua terdalam di Indonesia.[2] Pada 2018, Leang Pute tak lagi menyandang gua terdalam di Indonesia setelah diumumkannya Gua Hatusaka sebagai gua terdalam di Indonesia yang memiliki memiliki kedalaman mencapai 394 meter.[2][3] Saat ini Gua Hatusaka di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku masih memegang rekor menjadi gua terdalam di Indonesia, disusul Gua Lomes Longmot (360 m) dan Gua Sibil Buk (349 m), yang keduanya berada di Papua Barat.[4]
Potensi wisata
Leang Pute telah dijadikan objek wisata atau tempat wisata untuk wisata minat khusus dengan menyuguhkan panorama yang mempesona. Saat tiba di dasar, pengunjung bisa melihat cahaya putih seperti arti dari namanya. Gua ini memiliki ornamen-ornamen, flora, dan fauna yang menarik. Gua ini bisa dituruni dengan menggunakan teknik SRT (Single Rope Technique).[5] Untuk mencapai lokasi gua ini, dari Kota Makassar dapat menggunakan kendaraan umum atau pribadi menuju Jalan Poros Maros-Bone. Jika menggunakan kendaraan umum Pete-pete rute Makassar-Maros (Rp7.000-/orang) dan Maros-Nahung (Rp8.000-/orang) dengan waktu tempuh 2 jam.[6]
Lihat pula
- Daftar gua di Kabupaten Maros
- Daftar gua di Sulawesi Selatan
- Kawasan Karst Maros-Pangkep
- Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
- Kabupaten Maros
- Daftar tempat wisata di Sulawesi Selatan
- Daftar tempat wisata di Kabupaten Maros
- Daftar tempat wisata di Indonesia
- Geopark Nasional Maros-Pangkep
- Desa Labuaja
- Kecamatan Cenrana
Referensi
- ^ a b c Ahmad, Amran; A. Siady Hamzah (2016). Database Karst Sulawesi Selatan 2016 (PDF). Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 37. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ a b "Mengenal Hatusaka, Gua Vertikal Terdalam di Indonesia". kumparan.com. 14 Desember 2019. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ "Menjejak Dasar Goa Terdalam Di Indonesia". ksdae.menlhk.go.id. 12 Agustus 2018. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ "Hatusaka, Gua Terdalam di Indonesia dan si 'Blender Raksasa'". CNN Indonesia. 17 Februari 2021. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ Yaumil (31 Januari 2018). "Menyusuri Gua Cantik nan Menantang di Sulawesi Selatan". travelingyuk.com. Diakses tanggal 18 Mei 2021.
- ^ "Data Gua di Sulawesi Selatan". catros.wordpress.com. 21 Juni 2007. Diakses tanggal 30 Mei 2021.
- l
- b
- s
Eksekutif | |
---|---|
Legislatif | |
Yudikatif | |
Pemilu |
|
Kota |
|
![Lambang Kabupaten Maros](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2c/Maros_Regency_Official_Logo.png/50px-Maros_Regency_Official_Logo.png)
Pra-kemerdekaan |
|
---|---|
Pasca kemerdekaan |
|
Wisata Sejarah dan Religi |
|
---|---|
Wisata Kota |
|
Pantai dan Laut |
|
Gua dan Gunung |
|
Air Terjun dan Permandian |
|
Agrowisata |
|
Hutan, Taman Nasional, dan Taman Bumi |
|
Cagar Alam |
Darat |
|
---|---|
Sungai |
|
Laut |
|
Udara |
|
Bahasa dan Kesusastraan | |
---|---|
Drama dan Tarian |
|
Upacara Adat |
|
Cerita Rakyat |
|
Lainnya |
- Bantimurung Culinary Night Festival
- Festival Gema Ramadan Maros
- Festival Gendang dan Kecapi
- Festival dan Kongres Anak Maros
- Festival Gendang dan Kecapi
- Maros 10K 2018
- Maros Half Marathon 2019
- Pameran Museum Daerah Kabupaten Maros 2021
Makanan |
|
---|---|
Minuman | |
Jajanan |
Bencana Alam |
|
---|---|
Bencana non-alam |
- A. Abd. Wahid R
- A. Baharuddin
- A. Moh. Yusuf Daeng Mangawing
- A. Parakkasi
- A. Rachman Sikki
- A. Rahman Petta Sikki
- A. Sakka Daeng Matuppu
- A. Wahid Kolaka
- Abd. Hamid K.
- Abd. Kamaruddin S. Daeng Bambani
- Abd. Latief
- Abd. Rachman
- Abd. Rahman Sikki
- Abd. Salam Rumpa
- Agussalim Takwin
- Aji Kurniawan
- Ali Malaka
- Alwy Rum
- Andi Burhanuddin PS
- Andi Ermawati Nadjamuddin
- Andi Harmil Mattotorang
- Andi Herry Iskandar
- Andi Ilham Burhanuddin
- Andi Ilham Nadjamuddin
- Andi Muhammad Irfan AB
- Andi Nadjamuddin Aminullah
- Andi Nurdin Sanrima
- Andi Paharuddin
- Andi Palinrungi
- Andi Palloge Petta Tuppu
- Andi Pamadengrukka Mappayompa
- Andi Patarai Amir
- Andi Tajerimin Nur
- Baddare Situru
- Basri
- Basri
- Batjo Lompi
- Chaidir Syam
- Daeng Pattappu
- Denny Tarkas
- Diva Tarkas
- Djama
- Djaruddin Malik
- Djaya Amir
- Farid Suaib
- Fathul Mu'in Daeng Maggading
- H. Abdul Hamid Daeng Manessa
- H. Bohari
- H. Malawi
- Hasyim Pattawe
- Havid Fasha
- Husain Lahade
- Irfan Jamil
- Irwansyah Kasim
- Kamaruddin Baso
- Kartonadi Dipanegoro
- Lukman Waris
- M. Amin
- M. Arief Wangsa
- M. Gazali
- M. Kasim Daeng Marala
- M. Nur Hakkang
- M. Nur Tahir
- M. Yusuf Rasul
- Makmur Sitakka
- Malik Hambali
- Mangngong Daeng Mangatta
- Mannawi
- Mapparessa Lahade
- Moh. Amin
- Moh. Hasan Tiro
- Moh. Ilyas Daeng Matika
- Mohammad Saleh Lahade
- Muhammad Amri Yusuf
- Muhammad Hatta Rahman
- Muhammad Ramli Rahim
- Muhammad Yasin Limpo
- Mustari Iskandar Daeng Bombong
- Muzayyin Arif
- Nasrun Amrullah
- Nurdin Johan
- Nurhasan
- Onesmus Gede Rai Aryadi
- Puang Ramma
- Ratu Fatimah Gani
- Salam Rumpa
- Salama
- Sanusi Baco
- Subaere Sattuang
- Sudding
- Suhartina Bohari
- Syamsuddin Batola
- Syamsuddin Nur Makka
- Taesang
- Tato Wawo
- Tjitju
- Wawan Mattaliu
- Yacub
- Yunus Muchtar
- Yusran Jusuf
Fauna Endemik | |
---|---|
Flora Endemik |
Suku Asli | |
---|---|
Suku Pendatang |
Organisasi Pemerintah Daerah |
|
---|---|
Organisasi Non Pemerintah Daerah |
|
- RS TNI AU dr. Dody Sarjoto
- RSUD Salewangang
- Pasar Butta Salewangang Maros
- Pasar Rakyat Batangase
- Pasar Rakyat Ammarang
- Pasar Rakyat Maros Baru
- Pasar Sentral Maros
- Pasar Rakyat Pakalu
- Pasar Rakyat Bengo
- Lembaga Pemasyarakatan Batangase
- Tugu Kupu-Kupu
- Patung Kuda Maros
- Stasiun Klimatologi Maros
- Stasiun Riset Pucak Maros
![]() | Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
![]() | Artikel bertopik wisata ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s