Maxwell Davenpolt Taylor

Chairman of the President's Intelligence Advisory BoardMasa jabatan
1968–1970PresidenLyndon B. Johnson
Richard Nixon
Sebelum
Pendahulu
Clark Clifford
Pengganti
George Whelan Anderson, Jr.
Sebelum
United States Ambassador to South VietnamMasa jabatan
July 14, 1964 – July 30, 1965PresidenLyndon B. Johnson
Sebelum
Pendahulu
Henry Cabot Lodge, Jr
Pengganti
Henry Cabot Lodge, Jr
Sebelum
Informasi pribadiLahir
Maxwell Davenport Taylor

(1901-08-26)26 Agustus 1901
Keytesville, MissouriMeninggal19 April 1987(1987-04-19) (umur 85)
Washington, D.C.Penghargaan sipil Distinguished Service Cross
Distinguished Service Medal
Silver Star
Legion of Merit
Bronze Star
Purple HeartJulukanMaxKarier militerPihak United States of AmericaDinas/cabang Angkatan Darat Amerika SerikatMasa dinas1922–1964Pangkat GeneralKomando101st Airborne Division
Superintendent of the U.S. Military Academy
Chief of Staff, U.S. Army
Chairman of the Joint Chiefs of StaffPertempuran/perangWorld War II
Korean War
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jendral Maxwell Davenport "Max" Taylor (26 Agustus 1901 - April 19, 1987) adalah seorang jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat berpangkat empat bintang dan diplomat di pertengahan abad ke-20.[1] Ia juga menjabat sebagai Ketua kelima dari Gabungan Kepala Staf setelah ditunjuk oleh Presiden dari Amerika Serikat John F. Kennedy.[1] Dia adalah ayah dari sejarawan militer dan penulis Thomas happer Taylor.[1]

Kenaikan Taylor untuk eselon tertinggi pemerintah AS mulai di bawah asuhan Jenderal Matthew B. Ridgway di Angkatan Perang Udara Divisi 82 AS ketika Ridgway memerintahkan divisi di bagian awal dari Perang Dunia II.[2] Pada tahun 1943, karena keterampilannya dalam berbahasa dan berdiploasi, Taylor dikirim ke Roma untuk menjalankan misi rahasia yaitu mengkoordinir penurunan pasukan udara ke-82 di Italia.[2] Jenderal Dwight D. Eisenhower mengatakan bahwa "saya memberikan Ia tugas dengan risiko yang lebih besar daripada agen atau utusan lainnya selama perang."[1] Ratusan mil di belakang garis depan pertempuran, Taylor dipaksa untuk memakai seragam militer Amerika-nya, karena jika tertangkap, orang lain tak akan menembaknya karena dikira mata-mata.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d Shadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
  2. ^ a b c Krebs, Albin (1987-04-21). "Maxwell D. Taylor, Soldier and Envoy, Dies". The New York Times. Diakses tanggal 2009-04-22.