Ophioglossum

Ophioglossum
Ophioglossum vulgatum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Polypodiophyta
Kelas:
Polypodiopsida
Ordo:
Ophioglossales
Famili:
Ophioglossaceae
Genus:
Ophioglossum

L.
Spesies

Sekitar 25-30 spesies, mencakup
Ophioglossum austroasiaticum
Ophioglossum azoricum
Ophioglossum californicum
Ophioglossum costatum
Ophioglossum crotalophoroides
Ophioglossum engelmannii
Ophioglossum lusitanicum
Ophioglossum nudicaule
Ophioglossum pedunculosum
Ophioglossum petiolatum
Ophioglossum polyphyllum
Ophioglossum pusillum
Ophioglossum pycnosticum
Ophioglossum reticulatum
Ophioglossum tenerum
Ophioglossum thermale
Ophioglossum vulgatum

Ophioglossum adalah genus tumbuhan paku dengan anggota sekitar 25-30 jenis. Penyebarannya kosmopolitan (di mana-mana), tetapi terutama terpusat di daerah tropika dan subtropika. Nama Ophioglossum berarti "lidah ular" dalam bahasa Yunani, mengacu pada bentuk daun fertil (daun berspora) yang khas.

Wujud fisik sporofit biasanya berupa terna kecil dengan satu atau dua daun steril tunggal yang memiliki peruratan berpolajala yang tumbuh pada satu tangkai yang sama dengan daun steril di bagian ujung. Di bagian pangkalnya, yang terbenam di bawah permukaan, terdapat struktur mirip bonggol yang menjadi tempat tumbuh akar yang menyebar. Akarnya tebal dan tidak banyak bercabang.Tumbuhan ini tidak selalu menghasilkan daun fertil, bahkan juga daun steril jika lingkungan tumbuh kurang mendukung.

Pada kondisi tanpa daun, ia hidup tersembunyi di bawah permukaan dengan bonggol. Energi diperoleh dari akar yang berasosiasi dengan cendawan tanah (mikoriza). Asosiasi dengan cendawan mikoriza ini bersifat parasitisme obligat (wajib) oleh gametofitnya (mikoheterotrof) dan berubah menjadi asosiasi mutualisme pada fase sporofit. Cendawan mikoriza yang berasosiasi dengan gametofit dan akar sporofit Ophioglossum vulgatum diketahui berasal dari marga Glomus.[1]

Ophioglossum adalah organisme yang diketahui memiliki genom dengan kromosom terbanyak, 1260 kromosom.[2] Manusia memiliki 46 kromosom dan padi memiliki 24 kromosom.

Akibat digunakannya biologi molekular dalam klasifikasi, pengelompokan dalam Ophioglossum tengah mengalami revisi. Jenis-jenis yang sebelumnya tergabung dalam anakmarga Ophioderma, kelompok yang daun fertil dan daun sterilnya menyatu, dapat dipisahkan sebagai marga tersendiri. Sebagian spesies Ophioglossum juga dianggap sebagai anakjenis, sehingga banyak spesiesnya berkurang.

Jenis Ophioglossum yang biasa dijumpai di Indonesia barat adalah jukut siraru (O. reticulatum). Apabila marga Ophioderma dianggap sebagai anakmarga dari Ophioglossum, maka Ophioglossum pendulum juga merupakan spesies epifit yang umum.

Referensi

  1. ^ Field, K.J.; et al. (2015). "From mycoheterotrophy to mutualism: mycorrhizal specificity and functioning in Ophioglossum vulgatum sporophytes". New Phytologist. 205 (4): 1492–1502. doi:10.1111/nph.13263. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-06. Diakses tanggal 2021-06-06. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
  2. ^ Gerardus J. H. Grubben (2004). Vegetables. PROTA. hlm. 404. ISBN 978-90-5782-147-9. Diakses tanggal 10 March 2013. 
  • Ophioglossum in Flora of North America

Pranala luar

  • A description from Culpeper's "The English Physician" from 1814 Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine.
  • Contoh kunci determinasi beberapa jenis ophioglossum[pranala nonaktif permanen]
Pengidentifikasi takson