Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta

7°49′30″S 110°21′18″E / 7.825120718488041°S 110.35493728077587°E / -7.825120718488041; 110.35493728077587Koordinat: 7°49′30″S 110°21′18″E / 7.825120718488041°S 110.35493728077587°E / -7.825120718488041; 110.35493728077587Informasi lainAkses transportasi umum 8   9   15  Pasty

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau disingkat PASTY (bahasa Jawa: ꦥꦱꦂꦱꦠ꧀ꦮꦭꦤ꧀ꦠꦼꦠꦤ꧀ꦢꦸꦫꦤ꧀ꦲꦶꦪꦱ꧀ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ, translit. Pasar Satwa lan Tetanduran Hias Ngayogyakarta) adalah pasar satwa dan tanaman hias terbesar di Yogyakarta.[1] PASTY terletak di Jalan Bantul km 1, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.[2] PASTY terbagi menjadi 2 zona, yaitu zona satwa dan zona tanaman hias. PASTY zona satwa terbagi menjadi 2 zona yaitu zona hewan/satwa dan ikan hias yang terletak di sebelah timur jalan raya dan PASTY zona tanaman hias terletak di sebelah barat jalan raya.[3]

Sejarah

Pintu gerbang zona tanaman hias

Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan.[4] Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu wisma (rumah), wanita (istri), turangga (kuda), curiga (keris), dan kukila (burung peliharaan).[4] Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.[4]

Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan objek wisata Taman Sari Yogyakarta.[1] Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.[1] Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual beli satwa dan tanaman hias, Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.[1] Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan cagar budaya asli Yogyakarta.[5] Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi kirab budaya oleh 287 pedagang.[6] Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.[3] Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.[7]

Keistimewaan

PASTY merupakan pasar modern yang tertata rapi, berbeda dengan Pasar Ngasem yang terkesan becek dan gelap.[7] Pengelolaan yang baik membuat PASTY lebih menyerupai kebun binatang daripada pasar satwa.[5] PASTY tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli satwa dan tanaman hias namun juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi oleh orang tua untuk mengenalkan berbagai jenis satwa dan tanaman hias kepada anaknya.[7] PASTY merupakan salah satu lokasi favorit para fotografer karena terdapat berbagai jenis satwa dengan beragam warna dan tingkah polah yang unik, ikan hias, tanaman hias, dan aktivitas jual beli yang dapat dijadikan objek foto yang menarik.[8] Pada hari minggu, diselenggarakan lomba aduan suara oleh para pedagang burung yang membuat suasana pasar semakin meriah.[9]

Galeri

  • Salah satu kios di zona ikan hias
    Salah satu kios di zona ikan hias
  • Taman di zona satwa
    Taman di zona satwa
  • Interaksi antara pedagang dan pembeli di zona satwa
    Interaksi antara pedagang dan pembeli di zona satwa
  • Stasiun Dongkelan di depan Pasar Satwa dan Taman Hias Yogyakarta
    Stasiun Dongkelan di depan Pasar Satwa dan Taman Hias Yogyakarta

Rujukan

  1. ^ a b c d Rama (2013). "Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta". Wisata Yogyakarta. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  2. ^ Murni, Elisabeth. "PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  3. ^ a b "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Gudeg.net. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  4. ^ a b c Nursastri, Sri Anindiati (2012). "Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya". Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  5. ^ a b Yanu (2014). "PASTY – Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta". Indopena. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  6. ^ Rurit, Bernada (2010). "Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2014. 
  7. ^ a b c Sije (2013). "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Kotamini. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  8. ^ Fardiansyah, Muhammad. "PASTY". Kota Jogja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-09. Diakses tanggal 8 Mei 2014. 
  • l
  • b
  • s
Gubernur: Hamengkubawana X  · Wakil Gubernur: Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
Candi
Monumen dan museum
Transportasi
Objek wisata alam
Tempat ibadah
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
Pendidikan
Olahraga
Militer dan kepolisian
Kebudayaan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
Festival dan pesta rakyat
Media
Topik lainnya
Lihat pula: Kategori
Proyek  · Portal