Sejarah Islam di Tiongkok

Sejarah Islam di Tiongkok dimulai ketika tiga Ṣaḥābā (sahabat nabi)—Sa'ad bin Abī Waqqās (594–674), Ja'far bin Abi Thalib, dan Jahsh berkhotbah pada tahun 616/617 dan seterusnya di Tiongkok setelah datang dari rute Chittagong-Kamrup-Manipur setelah berlayar dari Abyssinia pada tahun 615/16. Sa'ad bin Abi Waqqas kembali menuju ke Tiongkok untuk ketiga kalinya pada tahun 650-651 setelah Khalifah Utsman memintanya untuk memimpin sebuah delegasi ke Tiongkok, yang diterima dengan hangat oleh kaisar Tiongkok.[1]

Masjid Huaisheng merupakan salah satu masjid tertua di dunia, secara tradisional diyakini dibangun oleh paman Muhammad, Sa'ad bin Abi Waqqas.

Awal mula Islam di Tiongkok

Hubungan dagang Tiongkok-Arab

Perdagangan telah ada antara Arabia pra-Islam dan Pantai Selatan Tiongkok, dan dan berkembang ketika para pedagang maritim Arab masuk agama Islam. Hal ini mencapai puncaknya di bawah Dinasti Yuan Mongol.

Hubungan panjang dan interaktif Tiongkok dengan berbagai suku stepa dan kekaisaran, melalui perdagangan, perang, penundukan atau dominasi membuka jalan bagi komunitas Islam berkelanjutan yang besar di Tiongkok. Pengaruh Islam berasal dari berbagai suku bangsa stepa yang berasimilasi dalam budaya Tionghoa. Muslim bertugas sebagai administrator, jenderal, dan pemimpin lainnya yang dipindahkan ke Tiongkok dari Persia dan Asia Tengah untuk mengurus kekaisaran di bawah Mongol.

Umat Muslim di Tiongkok telah berhasil mempraktikkan agama mereka di Tiongkok, kadang-kadang melawan rintangan besar, sejak abad ketujuh. Islam adalah salah satu agama yang masih diakui secara resmi di Tiongkok.[2]

Sejarah

Menurut catatan sejarah Muslim Tiongkok, Islam pertama kali dibawa ke Tiongkok oleh Sa'd bin Abi Waqqas, yang datang ke Tiongkok untuk ketiga kalinya sebagai kepala sebuah delegasi yang dikirim oleh Utsman bin Affan, Khalifah ketiga, pada tahun 651, kurang dari dua puluh tahun setelah kematian Nabi Muhammad. Delegasi tersebut dipimpin oleh Sa'ad bin Abi Waqqas, paman nabi sendiri dari pihak ibu. Kaisar Gaozong, kaisar Tang yang menerima utusan tersebut kemudian memerintahkan pembangunan masjid peringatan di Kanton, masjid pertama di negera tersebut, untuk mengenang nabi.[2][3] Legenda Hui tampaknya mengelirukan kunjungan tahun 651 dengan dimulainya Islam paling awal sejak tahun 616/617 oleh kunjungan sebelumnya oleh para Ṣaḥābā.

Sementara sejarawan modern cenderung berpendapat bahwa tidak ada bukti bahwa Waqqā sendiri pernah datang ke Tiongkok,[3] mereka meyakini bahwa para diplomat dan saudagar Muslim tiba di Tang Tiongkok beberapa dekade dari permulaan Abad Pertengahan (Hijrah).[3] Budaya kosmopolitan Dinasti Tang, bersama kontak intensifnya dengan Asia Tengah dan komunitas penting para pedagang Asia Tengah dan Asia Barat (awalnya non-Muslim) yang tinggal di kota-kota di Tiongkok, yang membantu pengenalan Islam.[3]

Catatan

  1. ^ Khamouch, Mohammed. "Jewel of Chinese Muslim's Heritage" (PDF). FTSC. Diakses tanggal 11 August 2012. 
  2. ^ a b BBC 2002, Origins
  3. ^ a b c d Lipman 1997, hlm. 25

Referensi

  • Islam in China (650-present). BBC
  • ALLÈS, ÉLISABETH; CHÉRIF-CHEBBI, LEÏLA; HALFON, CONSTANCE-HÉLÈNE (2003). Translated from the French by Anne Evans. "Chinese Islam: Unity and Fragmentation" (PDF). Archives de Sciences Sociales des Religions. Keston Institute. 31 (1): 7–35. doi:10.1080/0963749032000045837. ISSN 0963-7494. Diakses tanggal 9 June 2014. 
  • O'Toole, George Barry; Tsʻai, Jên-yü, ed. (1941). The China Monthly, Volumes 3-5. China monthly incorporated. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • The China Monthly, Volumes 3-4. China Monthly, Incorporated. 1941. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • Esposito, John L.; Gladney, Dru C. (1999). The Oxford History of Islam. New York: Oxford University press. 
  • Forbes, Andrew, Warlords and Muslims in Chinese Central Asia (Cambridge: Cambridge University Press, 1986; republished Bangkok: White Lotus, 2010)
  • Forbes, Andrew ; Henley, David (1997, 2011). Traders of the Golden Triangle. Bangkok: Teak House, 1997; republished Chiang Mai: Cognoscenti Books, 2011. ASIN: B006GMID5K
  • Garnaut, Anthony. "Chinese Muslim literature" (PDF). Contemporary China Studies - School of Interdisciplinary Area Studies - University of Oxford. Contemporary China Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-05-01. 
  • The Encyclopaedia of Islam. Contributor Sir H. A. R. Gibb. Brill Archive. 1954. ISBN 9004071644. Diakses tanggal 24 April 2014.  horizontal tab character di |others= pada posisi 12 (bantuan)
  • Gladney, Dru C. (1999). https://web.archive.org/web/20060720063645/http://www.drugladney.com/articles/salafiyya.pdf |archiveurl= tidak memiliki judul (bantuan) (PDF). Dalam Leif Manger (editor). Muslim Diversity: Local Islam in Global Contexts (PDF). Nordic Institute of Asian Studies. Surrey: Curzon Press. hlm. 102–149. ISBN 0-7007-1104-X. Diarsipkan dari [The Salafiyya Movement in Northwest China: Islamic Fundamentalism among the Muslim Chinese? versi asli] Periksa nilai |chapterurl= (bantuan) tanggal 2006-07-20. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link)
  • 玉溪《使者》. CCTV.com (dalam bahasa Chinese). 编导:韩玲 (Director: Han Ling) 摄像:李斌 (Photography: Li Bin). 央视国际 (CCTV international). 2005-02-24. Diakses tanggal 24 April 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Israeli, Raphael (2002). Islam in China. United States of America: Lexington Books. ISBN 0-7391-0375-X. 
  • Jaschok, Maria; Shui, Jingjun (2000). The History of Women's Mosques in Chinese Islam: A Mosque of Their Own (edisi ke-illustrated). Psychology Press. ISBN 0700713026. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • Keim, Jean (1954). Les Musulmans Chinois. France Asie. 
  • Kurzman, Charles, ed. (2002). Modernist Islam, 1840-1940: A Sourcebook (edisi ke-illustrated, reprint, annotated). Oxford University Press. ISBN 0195154681. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • Murata, Sachiko. Chinese Gleams of Sufi Light (PDF) (edisi ke-illustrated, reprint, annotated). State University of New York Press. Archived from the original on 2014-05-01. Diakses tanggal 24 April 2014. Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  • Mao, Yufeng (2011/1 (n° 33)). "Muslim Educational Reform in 20th-Century China: The Case of the Chengda Teachers Academy". Extrême-Orient Extrême-Occident. Presses universitaires de Vincennes: 143–170. ISBN 9782842923341. Diakses tanggal 9 June 2014.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  • Matsumoto, Masumi (Etudes orientales Nos 21/22 (2004)). "The completion of the idea of dual loyalty towards China and Islam". Science et Religion en Islam. Histoire de la philosophie et de la pensée musulmane. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 24, 2011. Diakses tanggal 9 June 2014.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  • Lipman, Jonathan Newman (1997), Familiar Strangers, a history of Muslims in Northwest China, Seattle, WA: University of Washington Press, ISBN 0-295-97644-6 
  • Wintle, Justin (May 2003). History of Islam. London: Rough Guides Ltd. hlm. 136–7. ISBN 1-84353-018-X. 
  • Zhu, Siben; Walter Fuchs (1946). The "Mongol Atlas" of China. Taipei: Fu Jen Catholic University. 
  • China at War, Volume 6. Contributor China Information Committee. China Information Publishing Company. 1941. Diakses tanggal 24 April 2014.  horizontal tab character di |others= pada posisi 12 (bantuan)
  • China Magazine, Volumes 6-7. 1941. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • Asia and the Americas, Volume 42, Issues 1-6. 1942. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  • Asia, Volume 42. Contributor American Asiatic Association. Asia Publishing Company. 1942. Diakses tanggal 24 April 2014.  horizontal tab character di |others= pada posisi 12 (bantuan)

Pranala luar

  • A Sketch of the Islamic Law from 1796 China