Marzuki Usman

Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia ke-7Masa jabatan
15 Maret 2001 – 23 Juli 2001PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Nur Mahmudi Ismail
Pengganti
Mohamad Prakosa
Sebelum
Menteri Negara Investasi Indonesia ke-3Masa jabatan
18 Mei 1999 – 27 September 1999PresidenB. J. Habibie
Sebelum
Pendahulu
Hamzah Haz
Pengganti
Muhammad Zuhal (ad-interim)
Bahlil Lahadalia
Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya Indonesia ke-6Masa jabatan
23 Mei 1998 – 27 September 1999PresidenB. J. Habibie
Sebelum
Pendahulu
Abdul Latief
Pengganti
Hidayat Jaelani
Sebelum
Informasi pribadiLahir30 September 1943 (umur 80)
Mersam, Batanghari, JambiSuami/istriAswarni BusroAnak5Alma materUniversitas Gadjah Mada
Duke UniversityProfesiEkonom
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Marzuki Usman, M.A. gelar Sri Paduko Alam Mangkunegeri[1] (lahir 30 September 1943) adalah seorang ekonom dan pakar pasar modal. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Kabinet Reformasi Pembangunan) serta Menteri Kehutanan dan Perkebunan (Kabinet Persatuan Nasional).

Latar belakang

Marzuki merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya H. Usman Abul asal Minangkabau dan sang ibu Cholijah (Melayu Jambi).[2]

Riwayat hidup

Di dunia kemahasiswaan, Ia pernah menjabat sebagai aktivis di HMI cabang Yogyakarta pada tahun 1963 hingga 1966, dan DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada tahun 1967 hingga 1969. Marzuki memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1969. Atas bantuan J.B. Sumarlin dan Ali Wardhana, ia bisa mendapatkan beasiswa dari Ford Foundation untuk kuliah di Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat, hingga memperoleh gelar Master of Arts pada tahun 1975.[3]

Sebelum diangkat sebagai menteri, ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), Departemen Keuangan. Di sini, Ia berhasil mengubah kesan masyarakat Indonesia akan pentingnya berinvestasi. Selanjutnya, oleh Pemerintah Ia diangkat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Jakarta. Strategi pemasaran yang ia tekankan kepada Direksi BEJ ternyata sangat efektif membuat kinerja BEJ meningkat drastis. Pada masanya inilah BEJ pernah mengalami booming investasi yang luar biasa, hingga membuat ribuan calon investor rela mengantri demi mengejar pembelian saham di pasar modal.

Di bidang akademis sebagai dosen di FE-UGM, UII, FE-UI, Program PPN-UI, LPPI, Dewan Penyantun IPMI dan Magister Manajemen UGM, FE Universitas Jambi, Univeristas Batanghari Jambi, dan STIE Muhammadiyah Jambi serta anggota Dewan Penasehat Duke Islamic Studies (DISC), USA.

Berbagai penugasan sebagai Komisaris dan Presiden Komisaris di Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, PT PAL, Perum Astek, PT Indorama Tekstiel, PT Grant Thornton Indonesia, PT Alam Sutra, PT Perkebunan Nusantara VI dan lain-lain. Di samping itu, sebagai Penasehat Senior Bursa Efek Indonesia seumur hidup.

Karya tulis

Di bidang creative writing telah menghasilkan 400 berupa buku dan kertas kerja serta esai, antara lain:

  • Untaian Karangan Keuangan dan Perbankan Indonesia, Infobank & ISEI, 1989, bersama Widjanarko dan Sjahrir
  • Pembiayaan Investasi Kendala dan Prospek, 1991, bersama Robert Chia, Suyanto G, Wong Kwei Chong
  • Globalization of the Jakarta Stock Exchange, Prentice Hall, 1992
  • Tiga Menakbir Mimpi, 1998

Artikel ekonomi dimuat di jurnal Ekonomi & Sosial Prisma (LP3ES), Infobank, Management dan Usahawan Indonesia, Keuangan, Pengembangan Perbankan, Warta ISEI, esai ekonomi sebagian besar di Harian Sinar Harapan antara lain:

  • "Label Self Assessment, Prakteknya Official Assesment" pada 27 Desember 2013
  • "Indonesia Lumbung Pangan Dunia" pada 21 Februari 2014
  • "Presiden RI 2014–2019 Wajib Memberikan Satu Hektar Tanah Kepada Rakyat yang Tidak Berpunya" pada 23 Mei 2014

Organisasi profesi

  • Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1993–2000

Karier

  • Staf Ditjen Keuangan, Departemen Keuangan, 1969
  • Direktur Investasi dan Kekayaan Negara, Ditjen Moneter, 1977–1998
  • Direktur Lembaga Keuangan dan Akuntansi
  • Kepala Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), Departemen Keuangan, 1988–1991
  • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Departemen Keuangan, 1991–1995
  • Kepala Badan Analisis Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan, 1995–1998
  • Sekretaris Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN, 1998
  • Komisaris Utama PT Bursa Efek (BEJ), Jakarta
  • Anggota MPR-RI sebagai Ketua Fraksi Utusan Golongan, 1997–2001
  • Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya (Men Parsenibud) pada Kabinet Reformasi Pembangunan, 1998–1999
  • Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Kabinet Reformasi Pembangunan, 1999
  • Deputy Chairman PT Lippo E-Net, Tbk
  • Menteri Kehutanan RI pada Kabinet Persatuan Nasional, 2001

Referensi

  • Usman, Marzuki. 2017. Prof. Dr. Ali Wardhana: Pembaharu Kebijakan Moneter dan Fiskal di Indonesia. Jakarta: PP ISEI.

Catatan kaki

  1. ^ 24 Tokoh yang Dapat Gelar Adat dari LAM Jambi Pada tribunjambi 10 Juni 2015
  2. ^ arsip.gatra.com Marzuki: Tak Ada Ishlah Bagi Matori
  3. ^ http://www.tempo.co.id Diarsipkan 2006-03-02 di Wayback Machine. Di Mana Saja Bisa Hidup Diarsipkan 2013-03-28 di Wayback Machine.

Pranala luar

  • (Indonesia) Marzuki Usman @ TokohIndonesia.com Diarsipkan 2009-12-31 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Marzuki Usman, Ekonomi Bengak Diarsipkan 2007-07-04 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Marzuki Usman Berasal dan Hidup dari Hutan Diarsipkan 2010-03-07 di Wayback Machine.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Nur Mahmudi Ismail
Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia
2001
Diteruskan oleh:
Mohamad Prakosa
Didahului oleh:
Abdul Latief
Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya Indonesia
1998–1999
Diteruskan oleh:
Hidayat Jaelani
Didahului oleh:
Hamzah Haz
Menteri Negara Investasi Indonesia
1999
Diteruskan oleh:
Bahlil Lahadalia
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Feisal Tanjung • Menko Ekuin: Ginandjar Kartasasmita, Hartarto Sastrosoenarto (Plt.) • Menko PP-PAN: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra : Haryono Suyono • Mendagri: Syarwan Hamid, Feisal Tanjung (Plt.) • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Wiranto • Menhak: Muladi • Menteri Penerangan: Yunus Yosfiah • Menkeu: Bambang Subianto • Menperindag: Rahardi Ramelan • Mentan: Soleh Solahudin • Mentamben: Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun: Muslimin Nasution • Menteri PU: Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub: Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud: Marzuki Usman, Giri Suseno Hadihardjono (Plt.) • Menkopukm: Adi Sasono • Menaker: Fahmi Idris, A.M. Hendropriyono (Plt.) • Menteri Trans-PPH: A.M. Hendropriyono • Menkes: Faried Anfasa Moeloek • Mendikbud: Juwono Soedarsono • Menag: Abdul Malik Fadjar • Mensos: Justika Baharsjah • Menteri PPN: Boediono • Menristek: Muhammad Zuhal • Menteri BUMN: Tanri Abeng • Menteri P dan H: A.M. Saefuddin, Soleh Solahudin (Plt.) • Menteri Kependudukan: Ida Bagus Oka • Menves: Hamzah Haz, Marzuki Usman, Muhammad Zuhal (Plt.) • Menteri Agraria: Hasan Basri Durin • Menpera: Theo L. Sambuaga, Rachmadi Bambang Sumadhijo (Plt.) • Menteri LH: Panangian Siregar • Menperwan: Tuti Alawiyah • Menpora: Agung Laksono, Juwono Soedarsono (Plt.) • Jaksa Agung: Soedjono C. Atmonegoro, Andi Muhammad Ghalib • Mensesneg: Akbar Tandjung, Muladi (Plt.)
  • l
  • b
  • s
Menko Polsoskam: Wiranto, Soerjadi Soedirdja (plt.), Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar • Menko Perekonomian: Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam): Hamzah Haz, Basri Hasanuddin • Mendagri: Soerjadi Soedirdja • Menlu: Alwi Shihab • Menhan: Juwono Sudarsono, Mohammad Mahfud, Agum Gumelar (plt.) • Menkumham: Yusril Ihza Mahendra, Baharuddin Lopa, Marsillam Simanjuntak, Mohammad Mahfud • Menkeu: Bambang Sudibyo, Prijadi Praptosuhardjo, Rizal Ramli • Menteri ESDM: Susilo Bambang Yudhoyono, Purnomo Yusgiantoro • Menperindag: Muhammad Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I): Mohamad Prakosa, Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I): Nur Mahmudi Ismail, Marzuki Usman • Menhub: Agum Gumelar, Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I): Sarwono Kusumaatmadja, Rokhmin Dahuri • Menakertrans: Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I): Achmad Sujudi • Mendiknas: Yahya Muhaimin • Menag: Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil: Erna Witoelar • Menristek/Kepala BPPT: Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM: Zarkasih Nur • Menteri LH: Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I): Ryaas Rasyid • Menbudpar: Hidayat Jaelani, I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I): Laksamana Sukardi, M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I): Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I): Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan: Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I): Hasballah M. Saad,  • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I): Al Hilal Hamdi • Menneg PAN: Freddy Numberi, Ryaas Rasyid (plt.), Anwar Supriyadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I): Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I): (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II): (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung: Marzuki Darusman, Baharuddin Lopa, Suparman (plt.), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg: Alirahman, Bondan Gunawan, Djohan Effendi
  • l
  • b
  • s
Menteri Pariwisata
(1966)
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
(1983–1998)
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998)
  • Abdul Latief
Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998–1999)
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian
(1999–2001)
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata
(2001–2004)
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
(2004–2011)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2011–2014)
Menteri Pariwisata
(2014–2019)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2019–sekarang)
Miring: Ad interim
Kategori