Amsal 22

Amsal 22
Kitab Amsal lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Amsal
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
20
pasal 21
pasal 23

Amsal 22 (disingkat Ams 22) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 29 ayat.
  • Berisi amsal-amsal raja Salomo bin Daud.[3]

Struktur

  • Amsal 22:1–16 = Kumpulan amsal-amsal Salomo
  • Amsal 22:17–29 = Amsal-amsal orang bijak

Ayat 4

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.[4]

Orang yang tetap setia kepada Allah akan menerima berkat-berkat ini pada saat yang ditentukan Allah sendiri; semua umat Allah akan termasuk orang yang "akan memiliki bumi" (Matius 5:5). Bahkan kini umat Allah yang miskin dipandang kaya harta rohani dan kehormatan (Wahyu 2:9).[5]

Ayat 6

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,
maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.[6]

Orang-tua harus mengabdikan diri mereka untuk memberi didikan disiplin rohani kepada anak-anak mereka (bandingkan Amsal 22:15; Amsal 13:24; Amsal 19:18; 23:13–14; 29:17).

  • 1) Kata Ibrani untuk "mendidik" berarti "mengabdikan". Jadi, didikan Kristen bertujuan mengabdikan anak-anak kita kepada Allah dan kehendak-Nya. Ini tercapai dengan memisahkan mereka dari pengaruh-pengaruh jahat dunia dan dengan mengajar mereka berperilaku saleh. Akar kata yang sama juga bisa berarti "memberi atau meningkatkan kegemaran akan"; orang-tua harus mendorong anak-anak mereka agar mereka sendiri mencari Allah dan dengan demikian dapat menikmati pengalaman-pengalaman rohani yang takkan mereka lupakan.
  • 2) "Ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu". Prinsip umumnya ialah bahwa seorang anak yang telah dididik dengan benar tidak akan menyimpang dari jalan saleh yang telah diajarkan orang-tuanya. Akan tetapi, hal ini bukan jaminan mutlak bahwa semua anak dari orang-tua yang takut akan Allah akan tetap setia kepada Allah dan firman-Nya. Ketika hidup di tengah masyarakat jahat di mana banyak umat Allah sendiri tidak setia, maka anak-anak dari orang-tua beriman dapat terpengaruh untuk berbuat dosa dan menyerah kepada pencobaan (lihat Yehezkiel 14:14–20, di mana Allah berbicara tentang kemurtadan yang demikian besar sehingga bahkan orang benar seperti Nuh, Daniel, dan Ayub tidak dapat menyelamatkan anak mereka).

[5]

Ayat 15

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu daripadanya.[7]==
Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu daripadanya.[7]

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ Amsal 10:1
  4. ^ Amsal 22:4
  5. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Amsal 22:6
  7. ^ a b Amsal 22:15

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Amsal 22 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Amsal 22
  • (Indonesia) Referensi silang Amsal 22
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amsal 22
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amsal 22
  • l
  • b
  • s
Kitab Amsal • משלי (Mish'ley)
Alkitab
Pasal
Amsal 123456789101112131415161718192021 • 22 • 232425262728293031
Ayat
  • Amsal 30:4
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Tempat/Istilah
Eisheth KhayilHikmat • Masa
Tokoh
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English