Amsal 29

Amsal 29
Kitab Amsal lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Amsal
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
20
pasal 28
pasal 30

Amsal 29 (disingkat Ams 29) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 27 ayat.
  • Berisi amsal-amsal raja Salomo bin Daud yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.[3]

Struktur

  • Amsal 29:1–27 = Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia

Ayat 1

Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran,
akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.[4]

Orang yang berkali-kali menolak teguran dan penginsafan jelas Roh Kudus (Yohanes 16:8–11) dan membenci didikan dan teguran-Nya (Ibrani 12:5–11,25) menghadapi risiko mengeraskan hati mereka hingga mencapai titik dikerat dari kemurahan Allah dan dihukum oleh-Nya. Tidak seorang pun dapat berbuat dosa terus-menerus dan menolak kasih karunia, kemurahan, serta kasih Allah tanpa akhirnya mengalami penderitaan yang tidak dapat diganti (bandingkan 1 Samuel 2:25).[5]

Ayat 15

Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat,
tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.[6]

Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang-tuanya kemudian akan memalukan orang-tuanya dan merusak diri merka sendiri. Kadang-kadang kata-kata teguran saja sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin (bandingkan Amsal 29:17; Amsal 13:24). Jikalau disiplin jasmaniah dipergunakan, sangat penting bahwa itu disertai penjelasan supaya anak itu mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan.[5]

Ayat 18

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.[7]

Ketika tidak ada penyataan jelas dan pernyataan tegas tentang kehendak dan standar Allah, umat Allah kehilangan keyakinan alkitabiah mereka, membuang pengekangan moral mereka dan akhirnya musnah (bandingkan Keluaran 32:25). Kehendak Allah yang dinyatakan dan perintah-Nya yang benar sebagaimana diungkapkan dalam Alkitab harus senantiasa dihadapkan kepada jemaat, jika tidak banyak akan mulai menjadi serupa dengan dunia (bandingkan Roma 12:1–2) dan melanggar hukum Allah.[5]

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ Amsal 25:1
  4. ^ Amsal 29:1
  5. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Amsal 29:15
  7. ^ Amsal 29:18

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Amsal 29 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Amsal 29
  • (Indonesia) Referensi silang Amsal 29
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amsal 29
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amsal 29
  • l
  • b
  • s
Kitab Amsal • משלי (Mish'ley)
Alkitab
Pasal
Amsal 12345678910111213141516171819202122232425262728 • 29 • 3031
Ayat
  • Amsal 30:4
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Tempat/Istilah
Eisheth KhayilHikmat • Masa
Tokoh
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English